Home   Journey   Auction   Gallery   Video  

Tuesday, July 18, 2006

PERJALANAN PANJANG "DUKE OF ALCANTARA"

Bab terakhir selama satu dekade-misteri lama telah terungkap di UCLA dengan sebuah penyelesaian bahwa pengembalian secara penuh kepemilikan Duke of Alcantara – biola Stradivari berusia 276 tahun- kepada Universitas California.

Persetujuan mengakhiri pengajuan tuntutan yang dimulai bulan Oktober 1994 ketika seorang pemain biola amatir yang memiliki Strad tersebut – yang telah didonasikan kepada UCLA tapi hilang bulan Agustus 1967 – tidak mau menyerah. Perempuan yang bernama Theresa Salvato mengatakan bahwa bibi suaminya yang terdahulu telah memberikannya kepada sang suami, yang kemudian menjadi miliknya dalam sebuah penyelesaian perceraiannya. Sejarah cerita keluarganya mengatakan bahwa bibinya menemukan biola tersebut di pinggir jalan. Salvato kemudian merawat biola tersebut karena itu sudah sepantasnya itu menjadi miliknya.

UCLA akhirnya memberikan perempuan itu $11,500 untuk mendapatkan kembali biola tersebut dan menghindari perselisihan pengadilan yang berkepanjangan.

“Kita sangat senang UCLA, yang menjadi pemimpin pusat seni dan budaya bagian Barat, telah mendapatkan kembali kepemilikan dari alat musik yang cantik ini”, kata Daniel M. Neuman, Dekan Sekolah Seni dan Arsitektur UCLA. Kita yakin selama pengadilan melihat bahwa Strad tersebut secara legal adalah milik kita, tapi penyelesaian ini membuat kita mengubah semua even yang menjadi agenda kita dan memungkinkan kita untuk membuat rencana penggunaan biola tersebut di masa depan.

Strad tersebut telah disimpan dengan aman sejak 14 Oktober 1994, setelah Universitas mulai menggugat hak kepemilikan biola tersebut. Hakim Senior Pengadilan Los Angeles Robert O’Brien mengisyaratkan perintah memberi tahu Salvato untuk menyerahkan insrtrumen sampai kepemilikannya ditentukan. Dibawah perintah pengadilan, UCLA tidak dapat memajang atau memainkan biola tersebut sampai penyelesaian kasus tersebut.

“Dengan situasi yang ada, kita belum punya waktu untuk bisa menentukan berapa harga Strad tersebut, tapi saya telah mendengar kabar sekitar 600 ribu dolar Amerika sampai 2 juta dolar Amerika”, kata Neuman. Tapi lebih dari penilaian uang sejarah instumen ini lebih berharga dan kebahagiaan membawanya dan memperdengarkannya kepada pecinta musik tak ternilai harganya.

Cerita bagaimana UCLA mendapatkan kembali hak kepemilikan biola tersebut, yang menjadi salah satu dari sekitar 600an biola Stradivari yang masih bertahan dari sekitar 1200 instrumen yang dibuatnya, menjadi semacam plot yang muncul kembali dalam sebuah novel misteri.

Biola yang dibuat tahun 1732 ketika Stradivari masih berumur 88 tahun dinamai dari seorang peraih Nobel dari Spanyol “Duke of Alcantara”. Sekitar tahun 1960an dimiliki oleh perempuan dari Los Angeles yang bernama Genevive Vedder yang kemudian mendonasikannya kepada Departemen Musik UCLA. Tapi tahun 1967 biola tersebut hilang ketika dibawa oleh David Margetts seorang pemain biola dari Rith Strings Quartet UCLA. Entah dia meletakkan di atas mobil dan jatuh ketika dikendarainya atau dicuri dari dalam mobilnya. Pemberitaan dibuat bekerjasama dengan orang orang penting, iklan dipasang di surat kabar dan para pedagang biola, para ahli perbaikan biola di seluruh dunia dihubungi dan semuanya tidak membuahkan hasil.

Biola tersebut muncul kembali Januari1994, ketika seorang guru dari California Utara menunjukkanya kepade Joseph Grubaugh dan istrinya Sigrun Seifert pembuat dan ahli servis biola toko Pentaluma. Guru tersebut mengatakan bahwa biola tersebut adalah milik salah satu muridnya.Bill kemudian dating ke kantor Grubaug dan Seifert dan mereka melakukan sedikit penyelidikan. Mereka menemukan bahwa biola tersebut adalah Duke of Alcantara dan biola tersebut terdaftar dalam Amerika Federasi Pembuat Biola dan Bow daftar barang hilang. Mereka kemudian menghubungi temannya, Carla Shapreau seorang pengacara dan juga seorang pembuat biola. Dia mengusulkan untuk mengambil langkah hukum yang membawanya UCLA untuk menemukan kembali Strad yang hilang.

“Di balik cerita ini ada beberapa pahlawan, orang yang sangat perduli dengan keunikan instrument ini dan jujur”, kata Eric Behrens pengacara Kantor Konsul Jenderal Universitas California di Oakland yang menjadi konsul atas kasus tersebut dan bekerjasama dengan Sapreau. Ketika biola tersebut hilang, orang yang dipercayakan untuk membawa biola tersebut, Margetts, merasa sangat buruk dan membuat setiap usaha untuk menemukan biola itu kembali. Kita sangat berterimakasih kepada Grubaugh dan Seifert yang dapat mengenali biola tersebut 27 tahun kemudian dan apda akhirnya membawanya kepada pemilik aslinya. Ini adalah cerita yang sangat berwarna bagi universitas yang berakhir dengan ‘Happy Ending’.